Browser Usang Membahayakan 637 Juta Pemakai
Sekelompok peneliti mengatakan 637 juta pengguna Web berselancar menggunakan browser usang dengan celah keamanan yang dapat diserang dari web.
Menggunakan data dari Google dan perusahaan sekuriti Secunia, Stefan Frei dan Martin May dari ETH; Thomas Dubendorfer dari Google dan Gunter Ollmann dari IBM ISS menganalisa penggunaan browser dalam sebuah laporan. Penelitian tersebut meneliti penyebab banyaknya serangan yang menargetkan browser, dan mengapa seringkali berhasil.
Secara keseluruhan, penulis menemukan bahwa 40% pengguna menggunakan browser yang tidak aman. Salah satu browser yang paling minim update adalah Internet Explorer (IE) yang sementara ini mendominasi pasar internet-browser. Salah satu penyebab rendahnya persentase ini adalah proses pengiriman update melalui Windows Update yang tidak diaktifkan semua pemakai.
Data dikumpulkan di pertengahan Juni 2008 di mana 78% pemakai memakai IE, 16% Firefox, 3% Safari dan 0.8% Opera. Persentase dari pengguna yang menggunakan versi terbaru untuk masing-masing browser hanya 52% untuk IE, 92% untuk Firefox, 70% untuk Safari, dan 90% untuk Opera.
Penulis memberikan catatan bahwa IE7 membutuhkan 19 bulan untuk mendapatkan 52% dari seluruh pengguna Internet Explorer. 48% dari pengguna pada penelitian tersebut masih menggunakan versi lama dari IE7 atau IE6.
Penelitian tersebut tidak mengikutkan browser add-ons yang juga kerap kali memiliki celah keamanan seperti versi lama dari Adobe Reader, karena data Google hanya memiliki informasi browser.
Klik di sini untuk sumber artikel.
0 komentar:
Posting Komentar